Learning Like a Teapot and Cups

Pendahuluan

  1. Teko dan gelas berada dalam satu tempat ini menggambarkan bahwa guru dan murid dalam bingkai yang sama walaupun dengan kapasitas yang berbeda
  2. Murid berada sedekat mungkin dengan guru agar mudah dalah menerima ilmu
  3. Teko tertutup menandakan bahwa kapasitas seorang guru hanya dia yang tau dan berusaha menutupi kekurangannya, dan murid menganggap seorang guru banyak kelebihan 

Filosofi Ilmu
  1. Ilmu itu ibarat seperti air, ia akan mengalir dari yang tinggi ke tempat yang rendah
  2. Ilmu itu akan memenuhi ruang, jika seseorang membuka diri maka ilmu akan masuk dan jika sudah merasa bisa maka ilmu tidak akan dapat diterima
  3. Transfer ilmu jarak jauh tanpa perantara yang memadai tidak akan terserap dengan baik seperti memancarkan air dan diterima dengan gelas
  4. Ilmu yang terlalu lama diakumulasi tidak diamalkan akan jadi tidak bermanfaat bahkan akan menimbulkan masalah
Tea Pot with effective learning
  1. Jarak teapot (guru) dengan Cups (murid) sangat dekat sehingga ilmu sangatlah mudah di sampaikan dan diterima 
  2. Murid merasa butuh sehingga akan mendekat agar efektifitas pembelajaran tercapai
  3. Guru menghadap ke murid dan bahkan seorang guru dapat mengerti dan memahami setiap muridnya
Pembelajaran Yang Efektif
  1. Teko didekatkan ke gelas untuk dapat menuangkan air ke gelas secara optimal, sehingga tidak ada air yang tumpah di luar gelas (Mujahadah)
  2. Atau gelas di dekatkan dengan teko agar tumpahan air dapat dengan mudah memenuhi gelas (Ngluru Ngelmu)
  3. Tinggi tekopun diturunkan agar dekat dengan gelas sehingga tidak tumpah
  4. Kuncinya ada keikhlasan dari kedua belah pihak untuk menyampaiakan ilmu dan menerima ilmu
Penghalang Ilmu
  1. Merasa Lebih dari yang lain
  2. Tidak ikhlas mengikuti pembelajaran
  3. Guru tidak ikhlas mengajar
  4. Terlalu banyak dosa

Kenapa Teko ada tutupnya dan gelas jarang yang ada tutupnya?

Guru harus mengetahui segala sesuatu tentang murid, akan tetapi murid tidak perlu tahu  tentang guru secara detail, khususnya kekurangan seorang guru

Bagaimana jika jumlah cup cukup banyak mengingat di Indonesia perbandingan siswa dengan guru 20-40 siswa setiap guru?

Butuh teko yang lebih besar ataupun biasanya digunakan ceret atau jumbo, sebagaimana guru harus mampu meningkatkan kapasitas keilmuan nya agar dapat menguasai siswa dan membuat simpulan dengan tepat.


Andrias Budi Raharja 24 April 2019

Komentar

Postingan Populer